Tuesday, July 20, 2010

Tentang mimpi

Bercerita tentang mimpi, tak lelah kurajut itu mimpi-mimpi.
Boleh lah kurajut dengan benang asa serta usaha.
Asaku yang terus ada membalut peluh usaha.

Mimpi oh mimpi,
Pernah dia sesekali pergi.
Untungnya dapat ku panggil lagi.

Aku ingin sekolah lagi, seperti mama.
Hausku akan tanya, rinduku pada auranya.
Aku ingin belajar lagi, sesuatu yang baru.
Musik, foto dan literatur.

Keliling dunia masih menggebu di dada.
Negara tetangga, Brazilia hingga Eropa.
Mau lihat bagaimana mereka hidup di sana.
Banggakah akan dunianya?

Pulang.
Tetap menjadi kata yang diidamkan.
Rumah.
Janganlah jemu nantikan ku di sana!

Call me, Ibu Guru!
Sounds so sexy!
Hihi..
Be patient, class! Ibu guru masih harus sekolah lagi.

I wanna be a mommy..
Wake up with a good morning kiss from a daddy
Live together happily
Build a castle made by love and trustiness, secretly!

Mimpi oh mimpi..
Mari mendekat sedikit lagi..

Friday, July 9, 2010

Proud to be destroyer!

Hola! Perkenalkan. Namaku, rahasia. Aku wanita, cantik belia. Gayaku manis manja, kau pasti puja! Wajahku rupawan, lonjong bak nampan. Hidungku lancip, sering disuntik. Mataku bulat, memikat. Suaraku, hhmm... bisa dibuat serak. Aku gadis metropolitan, tapi tak suka bangun siang. Bisa kau lihat paras pagiku di televisi. Jam tujuh pagi. Di sana aku berbagi informasi, buat semua penyuka pagi. Ibu-ibu, mbak-mbak, bapak-bapak juga boleh turut serta! Mari sini, kusemarakkan pagi kalian dengan berita yang pasti mencengangkan. Berita yang sejenak mampu menegangkan kicau pagi bumi. Tentang si anu yang ganti pacar lagi, si itu yang baru saja melahirkan baby bermata biru dari suami yang asli melayu, dan si mereka yang sedang naik-naiknya berkat video panas suranas. Sambil berdiskusi dengan gaya asik memikat, kupikat Anda semua hingga berita-berita yang ku bawa jadi penting adanya. Hingga kau merasa harimu tak lengkap tanpaku dan acaraku.

Kalau saya, pria berkacamata. Rambut tajam menjulang, rapi hasil tatanan. Kulit wajah mengkilap, tentu karena sering dilap. Tubuh semampai, berbalut otot bak Ade Ray. Saya anak band, yang pastinya keren. Gadis belia, para wanita hingga balita adalah para penggila. Kau dengar itu senandung laguku, rayu madu teruntuk para perindu. Diputar dari pagi, di televisi, channel sana sini. Acara musik televisi adalah kiblat band kami, dikarenakan para remaja menggilai hingga tak ingin sekolah pagi. Pembawa acaranya haruslah artis muda, tak punya karya tak apa. Yang penting muda dan bergaya. Tak perlu itu pemilihan kata, asal sok asik saja, pasti memuaskan sutradara. Kami pun jadi asik, atau ikut sok asik, yang penting terlihat asik. Mudah saja. Karena cuma itu tugas saya di sana. Tak perlu lah bernyanyi, karena sudah ada itu yang namanya CD. Diputar, bermusik ia. Saya pun bergaya, melebur dengan CD. Tak penting lagi siapa yang bernyanyi, saya atau si CD. Yang penting semua happy.

Ya? Ya? Nama saya? Wod. Iya, Wod. Itu nama pena. Maklum saya wartawan. Ini juga sambil mewarta, mencari berita. Sibuk. Nama benar? Sudah pakai saja itu nama. Saya kan wartawan, harus tetap jadi wartawan di mana-mana. Biarpun lagi jadi sumber berita juga, saya tetap saja wartawan. Ah, gak usah lah ditambah infotainment-nya. Tulis saja, wartawan. Kegiatan saya? Biasa lah, layaknya wartawan saja, lari sana lari sini mencari berita. Berita macam apa? Ya berita apa saja. Ya bahagia, sedih, tragis, semua. Sumber berita? Oh, kalau saya lebih susah, karena terbatas pada selebritas saja. Tak bisa itu tiba-tiba saya memberitakan orang biasa. Harus sudah terkenal. Yah, tapi bisa sih berita saya malah bikin orang makin terkenal, tergantung pesanan saja! Haha. Iya, biasanya artis baru, kalau mau cepat terkenal ya harus pakai jasa kita. Dunia artis sekarang mah di bawah kaki kita! Para wartawan! Kalau mau karir lancar, ya harus bina hubungan baik sama kita. Yah, kayak kerbau sama burung jalak lah, kurang lebihnya. Kalau yang berprestasi sih tetap kita liput pastinya. Tapi kalau tidak ada prestasi, terus tipenya pasaran, mau gak mau pakai kita sebagai dongkrak. Eh, si mbak mau kita dongkrak?